-
Ekspedisi Besar Tahun 25 Hijriah: Penaklukan Afrika & Awal Mula Angkatan Laut Islam
https://youtu.be/rlBa8cl-Z_U Masih di tahun yang sama, Gus Ziyyulhaq mengajak kami melihat sisi lain dari tahun 25 Hijriah ini. Pembahasan dibuka dengan peristiwa penaklukan kota pelabuhan Iskandariyah (Alexandria). Di sini, Gus Ziyyulhaq
Published by Santri Waskita Jawi -
Tahun 25 Hijriah, Diplomasi Kapal Perang dan Bibit Konflik Internal
https://youtu.be/Pb-ba0YyE-s Malam ini, ngaji kitab Al Bidayah Wan Nihayah rasanya seperti diajak flashback jauh ke tahun 25 Hijriah atau 645 Masehi. Gus Ziyyulhaq membuka lembaran sejarah tahun ini dengan menyebutnya
Published by Santri Waskita Jawi -
Gagalnya Pertempuran Besar di Damaskus dan Peristiwa Penting Lainnya di Tahun 25 H
https://youtu.be/NAPoaCx_zzcSetelah berhasil menaklukkan Armenia, pasukan muslim di bawah komando Walid bin Uqbah sedang dalam perjalanan kembali dan singgah di Mosul. Namun, situasi damai tak berlangsung lama. Di Syam, Muawiyah mengirim
Published by Santri Waskita Jawi -
Gubernur Kuffah Menjadi Imam Shalat dalam Kondisi Mabuk Miras
https://youtu.be/wxF1qjsZydoMalam ini, Gus Ziyyulhaq mengajak kami membuka kitab Al-Bidayah wa Nihayah jilid 7 halaman 145, yang membahas babak awal kekhalifahan Utsman bin Affan. Tepatnya sekitar tahun 644 Masehi atau 24
Published by Santri Waskita Jawi -
Reshuffle Kabinet Zaman Khalifah Utsman dan Korupsi Sebagai “Bid’ah”
https://youtu.be/DOTrFHgDTTA Kajian kitab Bidayah wan Nihayah di malam Ramadan kali ini membahas sebuah topik yang luar biasa relevan dengan zaman sekarang: reshuffle kabinet. Gus Zul mengisahkan bagaimana Amirul Mukminin Utsman
Published by Santri Waskita Jawi
-
Ekspedisi Besar Tahun 25 Hijriah: Penaklukan Afrika & Awal Mula Angkatan Laut Islam
-
Tahun 25 Hijriah, Diplomasi Kapal Perang dan Bibit Konflik Internal
-
Gagalnya Pertempuran Besar di Damaskus dan Peristiwa Penting Lainnya di Tahun 25 H
-
Gubernur Kuffah Menjadi Imam Shalat dalam Kondisi Mabuk Miras
-
Reshuffle Kabinet Zaman Khalifah Utsman dan Korupsi Sebagai “Bid’ah”



